Peluncuran strategi Net Zero untuk ibu kota baru Indonesia mendapat dukungan dari ADB

Strategi ini menjadi ‘kompas’ bagi Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045. Ada lima bidang yang menjadi fokus OIKN untuk mencapai zero city. Pertama, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya dengan mengubah deforestasi menjadi reboisasi.

Kedua, energi dengan tidak menggunakan bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi, listrik, dan transportasi. Ketiga, proses produksi dan penggunaan produk yang fokus pada desain dan material bangunan ramah lingkungan. Keempat, pengelolaan sampah dengan mendukung pendekatan ekonomi sirkular melalui sistem Reduce, Reuse dan Recycle. Kelima, pertanian, khususnya menciptakan pertanian ramah iklim dan mendorong praktik pertanian regeneratif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Terkait dengan strategi tersebut, Direktur Jenderal ADB untuk Asia Tenggara Winfried Wicklein mengaku dukungan tersebut merupakan suatu kehormatan bagi ADB untuk dapat bekerja sama dengan OIKN dalam penyusunan strategi tersebut, yang akan menjadi perjalanan bersejarah dalam mewujudkan nusantara sebagai sebuah kota di hutan dengan hutan di kota.

“Strategi ini tidak hanya mewakili langkah nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik,” kata Winfried.

Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono menyambut baik pengumuman Winfried tersebut, menjelaskan bahwa Nusantara merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki strategi Net Zero, dan pihaknya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada mitra seperti ADB atas dukungannya.

“Hal ini semakin mendekatkan kita untuk mewujudkan visi nusantara sebagai ibu kota modern yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara pengurangan emisi, pertumbuhan ekonomi hijau, keadilan iklim, ketahanan iklim, dan pembangunan yang inklusif secara sosial,” kata Bambang.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Internasional Australia telah memberikan dukungan keuangan yang dipimpin ADB untuk mengembangkan Strategi Net Zero Archipelago.

OIKN didirikan pada Maret 2022 sebagai lembaga setingkat kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Badan ini bertugas melaksanakan perencanaan dan pembangunan ibu kota baru, serta mengawasi pemindahan lembaga pemerintahan ke ibu kota baru, dan pada akhirnya akan menjadi pengelola kota.

ADB berkomitmen untuk mewujudkan Asia dan Pasifik yang sejahtera, inklusif, berketahanan dan berkelanjutan serta terus berupaya memberantas kemiskinan ekstrem. ADB didirikan pada tahun 1966 dan memiliki 68 anggota, 49 di antaranya berada di kawasan Asia-Pasifik.